Senin, 29 Februari 2016

KUNJUNGAN BELAJAR KE KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA




It’s been a long time, gue mau flashback pengalaman sama temen-temen ngadain kunjungan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Jadi, kunjungan belajar ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Nantinya disana kita ditugaskan untuk mencari tau tentang peraturan hukum terkait informasi dan Transaksi Elektronik yang tertera di Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. The first thing we do is… Membuka website Kejaksaan Agung dan melihat informasi prosedur kunjungan, alamat dan bidang mana yang akan kita kunjungi. Nah, dari situ kita memutuskan melakukan kunjungan di hari Jumat, 22 Mei 2015. Akhirnya, surat pengantar kunjungan kita kirim tanggal 15 Mei 2015, kilat. Tapi sampe tanggal 17 belum ada konfirmasi dari pihak kejaksaan, padahal di surat kita udah mencantumkan contact person salah satu anggota. Jadi, kita memutuskan menelpon ke pihak kejaksaan terlebih dahulu but at least nggak ada yang yang ngangkat juga dari pihak kejaksaan.

Karena waktu yang semakin mepet dan belum ada konfirmasi dari kejaksaan, temen gue nggak berenti-berenti nya terus telpon. Sampai pada tanggal 21 pagi, pihak kejaksaan ngabarin bahwa pada Jumat, 22 Mei 2015 mereka tidak bisa memastikan si narasumber yang akan kita wawancarai ada ditempat dan posisi kita disitu udah beli tiket buat ke Jakarta. Karena udah beli tiket kita tetep berangkat ke Jakarta pas tanggal 21 malem dengan harapan si narasumber nya ada di tempat atau siapapun narasumber yang ada dan tau mengenai UU tentang informasi transaksi elektronik.

(Perjalanan ke Jakarta)

Sesampainya di Jakarta kita istirahat dulu dan berangkat ke Kejaksaan Agung sekitar jam setengah 8 pagi naik busway dari halte karet menuju blok m. Dari halte blok m gedung nya udah keliatan kok, tinggal jalan kaki aja. Pas udah sampe kita ketemu sama security disana dan ditanya tujuannya mau ngapain, disuruh tunjukin surat pengantar juga. Sebelum masuk kita harus jaminin KTP dan dikasih guest tag gitu.

Dari situ kita ditujukan ke kantor bagian PUSPENKUM (Pusat Penerangan Hukum) dan kita ketemu sama ibu-ibu, kayanya beliau bagian yang ngurusin surat masuk, dia ngecek surat yang kita kirim udah masuk atau belum. Ternyata udah masuk dari tanggal 15 mei tapi belum diproses. Kata ibu itu kita disuruh ke lantai 3 dan nemuin bapak-bapak, gue lupa namanya. Bapak nya baik banget kita disambut, disuruh duduk dulu sementara beliau mengkonfirmasikan narasumbernya ada atau tidak. Nggak beberapa lama, bapaknya balik lagi beliau menjelaskan bahwa narasumber tidak ada di tempat dan saat itu tidak ada orang yang bisa menjelaskan mengenai UU informasi transaksi elektronik, mereka ngga berani karena itu bukan bidang mereka. Oke, bapaknya masih mengusahakan narasumber karena kasian kita udah dateng jauh-jauh. Kita mutusin kalau narasumber tetep ngga ada, kita akan balik lagi senin. Tapi pas kita tanyain, hari senin narasumber juga belum tentu ada di tempat, maklum narasumber kita adalah Jaksa yang biasa menangani perkara hukum tentang transaksi elektronik. Disini kita bingung mau balik lagi kapan, sedangkan minggu depan tugas kita sudah deadline. Sampai ada bapak-bapak datang dan bilang beliau bisa menjelaskan sedikit mengenai UU informasi transaksi elektronik.




(Sesi Wawancara)

Dan dimulailah wawancara kita dengan beliau. Wawancara kita ini memakan waktu sekitar 2 jam karena lumayan banyak juga yang kita tanyakan ke beliau. Btw, gue lupa lagi namanya pokoknya dia itu bagian penanggung jawab pers jadi kalo ada wartawan nanya-nanya dia yang jawabin, mungkin jubir. Jadi ternyata untuk melakukan kunjungan belajar itu tidak gampang. Mungkin karena kita juga ngirim suratnya terlalu mepet, harusnya 2 minggu sebelum atau bahkan harusnya sebulan sebelum kinjungan. Tapi kita dapet pengalaman yang luar biasa dari kegiatan ini.




0 komentar:

Posting Komentar