It’s been a long time, gue mau flashback pengalaman sama temen-temen ngadain kunjungan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Jadi, kunjungan belajar ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Nantinya disana kita ditugaskan untuk mencari tau tentang peraturan hukum terkait informasi dan Transaksi Elektronik yang tertera di Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. The first thing we do is… Membuka website Kejaksaan Agung dan melihat informasi prosedur kunjungan, alamat dan bidang mana yang akan kita kunjungi. Nah, dari situ kita memutuskan melakukan kunjungan di hari Jumat, 22 Mei 2015. Akhirnya, surat pengantar kunjungan kita kirim tanggal 15 Mei 2015, kilat. Tapi sampe tanggal 17 belum ada konfirmasi dari pihak kejaksaan, padahal di surat kita udah mencantumkan contact person salah satu anggota. Jadi, kita memutuskan menelpon ke pihak kejaksaan terlebih dahulu but at least nggak ada yang yang ngangkat juga dari pihak kejaksaan.
Karena waktu yang semakin mepet dan belum ada konfirmasi
dari kejaksaan, temen gue nggak berenti-berenti nya terus telpon. Sampai pada
tanggal 21 pagi, pihak kejaksaan ngabarin bahwa pada Jumat, 22 Mei 2015 mereka
tidak bisa memastikan si narasumber yang akan kita wawancarai ada ditempat dan
posisi kita disitu udah beli tiket buat ke Jakarta. Karena udah beli tiket kita
tetep berangkat ke Jakarta pas tanggal 21 malem dengan harapan si narasumber
nya ada di tempat atau siapapun narasumber yang ada dan tau mengenai UU tentang
informasi transaksi elektronik.
(Perjalanan ke Jakarta)
Dari situ kita ditujukan ke kantor bagian PUSPENKUM
(Pusat Penerangan Hukum) dan kita ketemu sama ibu-ibu, kayanya beliau bagian
yang ngurusin surat masuk, dia ngecek surat yang kita kirim udah masuk atau
belum. Ternyata udah masuk dari tanggal 15 mei tapi belum diproses. Kata ibu
itu kita disuruh ke lantai 3 dan nemuin bapak-bapak, gue lupa namanya. Bapak nya baik banget
kita disambut, disuruh duduk dulu sementara beliau mengkonfirmasikan
narasumbernya ada atau tidak. Nggak beberapa lama, bapaknya balik lagi beliau
menjelaskan bahwa narasumber tidak ada di tempat dan saat itu tidak ada orang
yang bisa menjelaskan mengenai UU informasi transaksi elektronik, mereka ngga
berani karena itu bukan bidang mereka. Oke, bapaknya masih mengusahakan
narasumber karena kasian kita udah dateng jauh-jauh. Kita mutusin kalau
narasumber tetep ngga ada, kita akan balik lagi senin. Tapi pas kita tanyain, hari
senin narasumber juga belum tentu ada di tempat, maklum narasumber kita adalah
Jaksa yang biasa menangani perkara hukum tentang transaksi elektronik. Disini
kita bingung mau balik lagi kapan, sedangkan minggu depan tugas kita sudah
deadline. Sampai ada bapak-bapak datang dan bilang beliau bisa menjelaskan
sedikit mengenai UU informasi transaksi elektronik.
(Sesi Wawancara)
Dan dimulailah wawancara kita dengan beliau. Wawancara kita ini memakan waktu sekitar 2 jam karena lumayan banyak juga yang kita tanyakan ke beliau. Btw, gue lupa lagi namanya pokoknya dia itu bagian penanggung jawab pers jadi kalo ada wartawan nanya-nanya dia yang jawabin, mungkin jubir. Jadi ternyata untuk melakukan kunjungan belajar itu tidak gampang. Mungkin karena kita juga ngirim suratnya terlalu mepet, harusnya 2 minggu sebelum atau bahkan harusnya sebulan sebelum kinjungan. Tapi kita dapet pengalaman yang luar biasa dari kegiatan ini.
0 komentar:
Posting Komentar